Kamis, 05 Mei 2011

BAB IV KESIMPULAN


BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A.kESIMPULAN
Inovasi pendidikan sebagai usaha perubahan pendidikan tidak bisa berdiri sendiri, tapi harus melibatakan semua unsur yang terkait di dalamnya, seperti inovator, penyelenggara inovasi seperti guru dan siswa. Disamping itu, keberhasilan inovasi pendidikan tidak saja ditentukan oleh satu atau dua faktor saja, tapi juga oleh masyarakat serta kelengkapan fasilitas.
Inovasi pendidikan yang berupa top-down model tidak selamanya bisa berhasil dengan baik. Hal ini disebabkan oleh banyak hal antara lain adalah penolakan para pelaksana seperti guru yang tidak dilibatkan secara penuh baik dalam perencananaan maupun pelaksanaannya. Sementara itu inovasi yang lebih berupa bottom-up model dianggap sebagai suatu inovasi yang langgeng dan tidak mudah berhenti karena para pelaksana dan pencipta sama-sama terlibat mulai dari perencanaan sampai pada pelaksanaan. Oleh karena itu mereka masing-masing bertanggung jawab terhadap keberhasilan suatu inovasi yang mereka ciptakan.        
Namun demikian memajukan pendidikan bukan suatu pekerjaan yang mudah, terdapat hambatan-hambatan yang menghalangi perkembangan pendidikan. Masalah utama pendidikan yang dialami terutama mutu pendidikan di sebagian sekolah masih belum bisa dikatakan baik. Berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan namun demikian hal ini tidak bisa langsung terlihat tetapi harus berlangsung secara bertahap dan berkesinambungan serta diperlukan langkah-langkah yang kongkrit dan inovatif, sehingga pendidikan yang didambakan dapat terwujud. Tanpa ada inovasi yang signifikan dan cepat mutu pendidikan di sekolah tidak akan berubah, hanya stagnan dalam melaksanakan rutinitas pekerjaan sebuah lembaga, tapi sebaliknya ketika proses inovasi berlangsung di sekolah melalui berbagai program dan kegiatannya secara terarah, teratur dan berkelanjutan tentunya akan menghasilkan sesuatu hal yang benar-benar diharapkan baik dari kualitas sekolah itu sendiri maupun kualitas peserta didiknya.
Proses inovasi pendidikan di sekolah supaya berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan berdampak signifikan baik kepada internal sekolah maupun eksternal sekolah perlu dilakukan berbagai percepatan-percepatan program inovasinya. Unsur-unsur pemercepat inovasi pendidikan sesuai dengan bab terdahulu dapat dijelaskan bahwa cepat lambatnya sebuah inovasi dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain : Keuntungan Relatif, Kompatibel, kompleksitas, mudah diamati, pembiayaan, modal balik, efisiensi, resiko, komunikabel, status ilmiah, kadar orsinalitas, keterlibatan sasaran, dan sebagainya termasuk dalam unsur yang bisa mempercepat inovasi. Pemercepat inovasi pendidikan juga dapat dilihat dari faktor internal anatara lain : 1) Motivasi diri, 2) Komitmen, 3) Tersedia SDM, 4) Melanjutkan konsep, 5) Kepala Sekolah. Dan faktor eksternal antara lain : 1) Pujian, 2) Adanya peraturan, 3) Tersedianya dana, 4) Peran komite sekolah.
Dengan demikian proses inovasi pendidikan yang berlangsung akan lebih baik jika implementasinya dilakukan dengan konsep perencanaan yang matang, pelaksanaan yang terprogram, dan evaluasi yang rutin dan terfokus serta unsur-unsur pemercepat inovasi yang harus benar-benar diberdayakan keberfungsiannya sehingga tujuan dari inovasi pendidikan disekolah itu sesuai dengan keinginan dan harapan dari sekolah itu sendiri.

B. SARAN
Saran-saran berdasarkan kesimpulan yang dikemukakan diatas, maka penulis mengajukan beberapa saran rekomendasi terutama yang berkaitan dengan upaya meningkatkan mutu sekolah melalui proses inovasi pendidikan yang dilakukan secara cepat, terarah dan kontinu anatara lain sebagai berikut :
1. Proses inovasi pendidikan yang dilakukan di sekolah harus benar-benar terprogram sesuai dengan visi, misi, dan tujuan sekolah
2. Proses inovasi pendidikan disekolah harus berkelanjutan dengan memperhatikan berbagai unsur / faktor percepatan pelaksanaan inovasi sehingga hasil yang diharapkan dapat terwujud dengan optimal
3. Unsur-unsur pemercepat program inovasi baik secara internal maupun eksternal dan aspek-aspek lain yang mendukung harus benar-benar dioptimalkan keberfungsiannya sehingga akan mendorong keberhasilan program inovasi yang dilakukan
4. Diperlukan adanya pembahasan lanjutan oleh karena keterbatasan makalah karya penulis melalui pembuatan makalah baru yang temanya relevan dengan penulis, yang akan menjadi bahan kajian baru dan perbandingan serta pembaharuan konsep dan isi sehingga akan dirasakan lebih komplit dan lebih menyentuh substansinya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar