Komponen-komponen
pengindraan jauh
antara lain sebagai berikut:
- Sumber
tenaga:
Sumber tenaga dibagi menjadi 2 yaitu tenaga alamiah dan tenaga buatan.
Tenaga alamiah adalah sumber tenaga yang berasal dari sinar matahari,
sedangkan tenaga buatan adalah tenaga gelombang mikro. Semakin kuat
intensitas tenaga semakin cerah hasil yang diperoleh.
- Atmosfer:
Atmosfer
adalah lapisan udara yang mengelilingi bumi yang terdiri dari gas yang
sebagian besar terdiri dari unsur nitrogen, oksigen, dan karbondioksida.
Gas-gas tersebut ada yang menyerap, menghantarkan, dan memantulkan
gelombang elektromagnetik. Bagian dari atmosfer yang dapat meloloskan
gelombang elektromagnetik secara langsung disebut jendela atmosfer (baca tentang
atmosfer di Pengertian dan Manfaat Atmosfer).
- Interaksi
tenaga dengan objek: Jika suatu objek mempunyai
tingkat kecerahan yang tinggi otomatis hasilnya akan lebih cerah. Di
samping itu, sumber tenaga yang kuat akan memberikan hasil yang lebih
cerah.
- Sensor
dan wahana:
sensor adalah alat perekam data. Ada dua jenis sensor, yaitu sensor
fotografik dan sensor elektronik. Sensor fotografik akan menghasilkan
citra yang berwujud citra foto (jika memakai foto udara) dan citra foto
satelit (dengan satelit). Sensor elektronik bekerja dengan sistem sinyal
elektronik, yang direkam dalam pita magnetik, kemudian diproses menjadi
data digital. Wahana adalah kendaraan yang dipakai untuk membawa sensor.
Contoh : Pesawat Terbang, Satelit.
- Perolehan
data: Data
dalam pengindraan jauh dapat diperoleh secara manual ataupun digital.
Intepretasi peta secara manual dapat dilakukan dengan menggunakan
stereoskop, sedangkan interpretasi secara digital dilakukan dengan bantuan
komputer.
- Penggunaan
data: Hasil
dari pengindraan jauh banyak digunakan oleh perorangan maupun instansi
baik pemerintah maupun swasta. Selain itu, hasil pengindraan jauh dapat
digunakan dalam berbagai bidang, baik militer, pertambangan, dan
hidrologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar