Triyonogeo66′s Blog
Biosfer
Semua jenis kehidupan terbatas pada lapisan tipis yang disebut “biosfer”. Walaupun tipis, lapisan ini dihuni oleh lebih dari 1.500.000 macam tumbuhan dan hewan. Berdasarkan etimologi, biosfer berasal dari kata bio yang berarti hidup dan sphaire/sphere yang artinya lingkungan/lapisan, sehingga biosfer mempunyai arti lingkungan hidup. Namun dalam arti yang luas, biosfer memiliki makna makhluk hidup serta lapisan pada permukaan bumi yang cocok bagi kehidupan. Keanekaragaman tumbuhan dan hewan suatu wilayah tertentu selalu tidak terlepas dari dukungan kondisi lingkungan wilayahnya. Kehidupan akan berkembang dengan baik apabila syarat-syarat tertentu, baik abiotik (fisik) maupun biotik terpenuhi.
Istilah persebaran dan penyebaran amat berbeda. Persebaran makhluk hidup memiliki pengertian keberadaan makhluk hidup pada daerah tertentu, sedangkan penyebaran makhluk hidup memiliki pengertian cara makhluk hidup itu sampai di suatu daerah tertentu. Oleh karena itu, persebaran makhluk hidup erat kaitanya dengan daya dukung yang dimiliki suatu daerah.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEBARAN MAKHLUK HIDUP
1. Faktor Abiotik
Faktor abiotik merupakan factor fisik yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan tumbuhan dan hewan. Faktor abiotik meliputi:
a. Iklim (klimatik)
Iklim berpengaruh besar terhadap kehidupan. Unsur-unsur iklim sebagai berikut:
1. Suhu
Kodisi suhu udara sangat berpengaruh terhadap tumbuh-tumbuhan dan hewan, karena jenis spesies tertentu memiliki persyaratan suhu lingkungan yang ideal atau suhu optimum bagi kehidupannya, serta batas suhu maksimum dan minimum untuk tumbuh yang dinamakan tolerensi spesies terhadap suhu. Suhu bagi tumbuh-tumbuhan merupakan faktor pengontrol bagi persebarannya sesuai dengan letak lintang, ketinggian dan sebagainya. Penamaan habitat tumbuhan biasanya sama dengan nama-nama wilayah berdasarkan lintang buminya, seperti vegetasi hutan tropik, vegetasi lintang sedang, dan sebagainya.
2. Kelembaban udara
Kelembaban berpengaruh langsung terhadap kehidupan tumbuhan. Ada tumbuhan yang sangat cocok hidup di daerah kering, daerah lembab bahkan ada yang dapat hidup di daerah yang sangat basah.
Berdasarkan tingkat kelembaban lingkungan habitatnya, dunia tumbuhan dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Xerophyta (Xerofit), yaitu tumbuhan yang sangat tahan terhadap lingkungan kering atau kondisi kelembaban udara yang sangat rendah, misalnya kaktus.
b. Mesophyta (Mesofit), yaitu tumbuhan yang sangat cocok hidup di lingkungan yang lembab tetapi tidak basah, seperti anggrek dan cendawan.
c. Hygrophyta (Higrofit), yaitu tumbuhan yang sangat cocok hidup di daerah basah, seperti teratai, eceng gondok, dan selada air
d. Tropophyta (Tropofit), yaitu jenis tumbuh-tumbuhan yang mampu beradaptasi terhadap perubahan musim hujan dan musim kemarau. Tropophyta merupakan tumbuhan khas iklim muson tropik.
Kaktus Anggrek Lotus Cendawan/jamur
3. Angin
Angin sangat membantu dalam proses penyerbukan atau pembuahan beberapa jenis tumbuhan, sehingga proses regenerasi tumbuhan dapat berlangsung. Bahkan ada tumbuhan tertentu yang penyebaran benihnya dilakukan oleh angin. Contohnya, ilalang atau sejenis rumput-rumputan.
4. Curah hujan
Untuk memenuhi kebutuhan akan air, tumbuh-tumbuhan sangat tergantung pada curah hujan dan kelembaban udara. Banyak sedikitnya jumlah curah hujan di suatu tempat akan membentuk karakter yang khas bagi formasi-formasi vegetasi di muka bumi. Kekhasan jenis-jenis vegetasi, dapat mengakibatkan adanya hewan-hewan yang khas pada lingkungan vegetasi tertentu, karena tunbuh-tumbuhan merupakan produsen yang menyediakan makanan bagi hewan. Misalnya, di daerah padanh rumput akan terdapat hewan khas seperti kijang, biri-biri, dan sapi, sedangkan hewan pemangsanya adalah singa dan harimau.
3. RANGKUMAN
Ø Biosfer adalah lapisan hidup atau lapisan tempat hidup makhluk hidup/organisme.
Ø Secara umum, sistem kehidupan biosfer dibedakan menjadi tiga ( 3), yaitu :
Ø ekosistem air tawar (fresh water ecosystem);
Ø ekosistem air laut (marine ecosystem);
Ø ekosistem daratan(terestrial ecosystem).
Ø Faktor penghalang persebaran organisme
Ø Penghalang geografi, adalah keadaan fisik lapangan dan factor geografi lain yang menghalangi aliran gen populasi. Penghalang geografi merupakan penghalang dalam bentuk kondisi muka bumi.
Ø Penghalang reproduksi, merupakan penghalang dalam bentuk tidak terjadinya interhibridasi (perkawinan) diantara organisme yang menghuni satu daerah biogeografi dengan daerah biogeografi lainnya.
Ø Penghalang endemis, merupakan penghalang dalam bentuk kekhasan organisme akibat menghuni daerah khas pula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar