Minggu, 31 Juli 2011

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEBARAN MAKHLUK HIDUP

Triyonogeo66′s Blog
Biosfer

Semua jenis kehidupan terbatas pada lapisan tipis yang disebut “biosfer”. Walaupun tipis, lapisan ini dihuni oleh lebih dari 1.500.000 macam tumbuhan dan hewan. Berdasarkan etimologi, biosfer berasal dari kata bio yang berarti hidup dan sphaire/sphere yang artinya lingkungan/lapisan, sehingga biosfer mempunyai arti lingkungan hidup. Namun dalam arti yang luas, biosfer memiliki makna makhluk hidup serta lapisan pada permukaan bumi yang cocok bagi kehidupan. Keanekaragaman tumbuhan dan hewan suatu wilayah tertentu selalu tidak terlepas dari dukungan kondisi lingkungan wilayahnya. Kehidupan akan berkembang dengan baik apabila syarat-syarat tertentu, baik abiotik (fisik) maupun biotik terpenuhi.

Istilah persebaran dan penyebaran amat berbeda. Persebaran makhluk hidup memiliki pengertian keberadaan makhluk hidup pada daerah tertentu, sedangkan penyebaran makhluk hidup memiliki pengertian cara makhluk hidup itu sampai di suatu daerah tertentu. Oleh karena itu, persebaran makhluk hidup erat kaitanya dengan daya dukung yang dimiliki suatu daerah.


FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEBARAN MAKHLUK HIDUP

1. Faktor Abiotik

Faktor abiotik merupakan factor fisik yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan tumbuhan dan hewan. Faktor abiotik meliputi:

a. Iklim (klimatik)

Iklim berpengaruh besar terhadap kehidupan. Unsur-unsur iklim sebagai berikut:

1. Suhu

Kodisi suhu udara sangat berpengaruh terhadap tumbuh-tumbuhan dan hewan, karena jenis spesies tertentu memiliki persyaratan suhu lingkungan yang ideal atau suhu optimum bagi kehidupannya, serta batas suhu maksimum dan minimum untuk tumbuh yang dinamakan tolerensi spesies terhadap suhu. Suhu bagi tumbuh-tumbuhan merupakan faktor pengontrol bagi persebarannya sesuai dengan letak lintang, ketinggian dan sebagainya. Penamaan habitat tumbuhan biasanya sama dengan nama-nama wilayah berdasarkan lintang buminya, seperti vegetasi hutan tropik, vegetasi lintang sedang, dan sebagainya.


2. Kelembaban udara

Kelembaban berpengaruh langsung terhadap kehidupan tumbuhan. Ada tumbuhan yang sangat cocok hidup di daerah kering, daerah lembab bahkan ada yang dapat hidup di daerah yang sangat basah.

Berdasarkan tingkat kelembaban lingkungan habitatnya, dunia tumbuhan dapat dikelompokkan sebagai berikut:

a. Xerophyta (Xerofit), yaitu tumbuhan yang sangat tahan terhadap lingkungan kering atau kondisi kelembaban udara yang sangat rendah, misalnya kaktus.

b. Mesophyta (Mesofit), yaitu tumbuhan yang sangat cocok hidup di lingkungan yang lembab tetapi tidak basah, seperti anggrek dan cendawan.

c. Hygrophyta (Higrofit), yaitu tumbuhan yang sangat cocok hidup di daerah basah, seperti teratai, eceng gondok, dan selada air

d. Tropophyta (Tropofit), yaitu jenis tumbuh-tumbuhan yang mampu beradaptasi terhadap perubahan musim hujan dan musim kemarau. Tropophyta merupakan tumbuhan khas iklim muson tropik.

Kaktus Anggrek Lotus Cendawan/jamur

3. Angin

Angin sangat membantu dalam proses penyerbukan atau pembuahan beberapa jenis tumbuhan, sehingga proses regenerasi tumbuhan dapat berlangsung. Bahkan ada tumbuhan tertentu yang penyebaran benihnya dilakukan oleh angin. Contohnya, ilalang atau sejenis rumput-rumputan.


4. Curah hujan

Untuk memenuhi kebutuhan akan air, tumbuh-tumbuhan sangat tergantung pada curah hujan dan kelembaban udara. Banyak sedikitnya jumlah curah hujan di suatu tempat akan membentuk karakter yang khas bagi formasi-formasi vegetasi di muka bumi. Kekhasan jenis-jenis vegetasi, dapat mengakibatkan adanya hewan-hewan yang khas pada lingkungan vegetasi tertentu, karena tunbuh-tumbuhan merupakan produsen yang menyediakan makanan bagi hewan. Misalnya, di daerah padanh rumput akan terdapat hewan khas seperti kijang, biri-biri, dan sapi, sedangkan hewan pemangsanya adalah singa dan harimau.


3. RANGKUMAN

Ø Biosfer adalah lapisan hidup atau lapisan tempat hidup makhluk hidup/organisme.

Ø Secara umum, sistem kehidupan biosfer dibedakan menjadi tiga ( 3), yaitu :

Ø ekosistem air tawar (fresh water ecosystem);

Ø ekosistem air laut (marine ecosystem);

Ø ekosistem daratan(terestrial ecosystem).

Ø Faktor penghalang persebaran organisme

Ø Penghalang geografi, adalah keadaan fisik lapangan dan factor geografi lain yang menghalangi aliran gen populasi. Penghalang geografi merupakan penghalang dalam bentuk kondisi muka bumi.

Ø Penghalang reproduksi, merupakan penghalang dalam bentuk tidak terjadinya interhibridasi (perkawinan) diantara organisme yang menghuni satu daerah biogeografi dengan daerah biogeografi lainnya.

Ø Penghalang endemis, merupakan penghalang dalam bentuk kekhasan organisme akibat menghuni daerah khas pula.

Rabu, 27 Juli 2011

PENGERTIAN BIOSFIR



Biosfer
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Biosfer adalah bagian luar dari planet Bumi, mencakup udara, daratan, dan air, yang memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung. Dalam pengertian luas menurut geofisiologi, biosfer adalah sistem ekologis global yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan hubungan antarmereka, termasuk interaksinya dengan unsur litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara) Bumi. Bumi hingga sekarang adalah satu-satunya tempat yang diketahui yang mendukung kehidupan. Biosfer dianggap telah berlangsung selama sekitar 3,5 miliar tahun dari 4,5 miliar tahun usia Bumi.
Freedom Borneo

Powered by Translate
Rabu, 26 Mei 2010
Pengertian Biosfer
Biosfer adalah bagian luar dari planet Bumi, mencakup udara, daratan, dan air, yang memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung. Dalam pengertian luas menurut geofisiologi, biosfer adalah sistem ekologis global yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan hubungan antarmereka, termasuk interaksinya dengan unsur litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara) Bumi. Bumi hingga sekarang adalah satu-satunya tempat yang diketahui yang mendukung kehidupan. Biosfer dianggap telah berlangsung selama sekitar 3,5 milyar tahun dari 4,5 milyar tahun usia Bumi.

Biosfer merupakan lapisan tipis, hanya 9.000 meter di atas permukaan bumi, beberapa meter di bawah permukaan tanah, dan beberapa ribu meter di bawah permukaan laut. Biosfer merupakan organisasi kehidupan yang sangat kompleks dan hanya dijumpai di planet Bumi dalam Tata Surya, bahkan sampai saat ini belum ditemukan adanya kehidupan di planet lain seperti di bumi.






Gagasan Biosfer pertama kali diutarakan oleh Vladimir Ivanovich Vernadsky (1863–1945), seorang ilmuwan dari Rusia yang menyatakan bahwa Biosfer adalah sebuah sistem kehidupan yang terbuka dan senantiasa berkembang sejak dimulainya sejarah bumi.


Organisasi Biosfer

Makhluk hidup atau organisme memiliki tingkat organisasi yang berkisar dari tingkat yang paling sederhana (protoplasma) ke tingkat organisasi yang paling kompleks (biosfer). Tingkat organisasi dari bawah ke atas, semakin kompleks.

 1. Protoplasma

 Zat hidup dalam sel dan terdiri atas senyawa organik yang kompleks seperti lemak, protein, dan sejenisnya.

 2. Sel

 Satuan dasar suatu organisme dan terdiri atas protoplasma dan inti yang terkandung dalam membran.

 3. Jaringan

 Kumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama, misalnya jaringan otot.

 4. Organ

 Bagian dari suatu organisme yang mempunyai fungsi tertentu, misalnya kaki atau telinga pada hewan dan manusia, daun atau akar pada tumbuhan.

 5. Sistem organ

 Kerja sama antara struktural dan fungsional yang harmonis, misalnya kerja sama antara mata dan telinga, antara daun dan batang pada tumbuhan.

 6. Organisme

 Suatu benda hidup, atau makhluk hidup.

 7. Populasi

 Kelompok organisme yang sejenis yang hidup dan berkembang biak pada suatu daerah tertentu. Misalnya, populasi manusia di Jakarta, populasi banteng di Baluran, atau populasi badak di Ujung Kulon.

 8. Komunitas

 Semua populasi dari berbagai jenis yang menempati suatu daerah tertentu. Pada daerah tersebut tiap populasi saling berinteraksi. Misalnya, populasi harimau berinteraksi dengan populasi gajah di Sumatra Selatan, populasi ikan emas berinteraksi dengan populasi ikan mujaer di kolam.

 9. Ekosistem

 Tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi. Ekosistem merupakan hubungan timbal balik yang kompleks antara organisme dan lingkungannya baik yang hidup maupun tak hidup (tanah, air, udara), yang secara bersama - sama membentuk suatu sistem ekologi.

 Misalnya, ekosistem hutan mangrove di Segara Anakan atau ekosistem air tawar di Danau Toba
 Diposkan oleh Freedom Borneo  di 20:58
 Label: Materi Pendidikan

Pengertian Biosfer
31 Oktober 2009
tags: Biosfer, Bumi, Pengertian
oleh Dadot
Tumbuhan, hewan, dan manusia adalah makhluk hidup atau lazim disebut organisme. Organisme itu dapat hidup karena ada tempat untuk hidup yang menyediakan semua kebutuhan untuk melangsungkan kehidupan. Tempat untuk hidup itulah yang disebut biosfer (berasal dari kata bio = hidup dan sphaira = tempat/lapisan).
Tidak hanya di permukaan Bumi, di dalam tanah dan di udara pun ada kehidupan. Pada kedalaman tertentu di dalam tanah, kamu dapat menjumpai berbagai macam organisme. Di udara pada ketinggian tertentu, kamu dapat melihat burung-burung dan berbagai makhluk terbang mencari makan. Berarti, tanah pada kedalaman tertentu dan udara pada ketinggian tertentu juga merupakan biosfer.

Kesimpulannya bahwa biosfer adalah bagian dari Bumi dan atmosfernya di mana organisme dapat hidup dan melangsungkan kehidupannya. Dengan kata lain, hanya di biosferlah sistem kehidupan dapat ditemukan.
Biosfer merupakan jenjang kehidupan tertinggi di Bumi Secara lebih terperinci, jenjang kehidupan atau tingkatan organisasi makhluk hidup adalah sebagai berikut.

1. Individu

Individu merupakan organisme tunggal yang termasuk dalam spesies tertentu. Contoh, seekor ayam, seekor kucing, sebatang pohon pisang, sebatang pohon kelapa, dan seorang manusia. Untuk mempertahankan hidupnya, satu jenis organisme dihadapkan pada masalah-masalah yang cukup rumit. Seperti untuk mempertahankan diri dari musuh atau untuk mendapatkan makanan.

2. Populasi

Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang berkumpul dan hidup
 pada suatu daerah dan waktu tertentu. Contoh, populasi ayam di desa
 Jati Makmur pada tahun 2000 berjumlah 5.555 ekor. Ukuran populasi
 dapat berubah sepanjang waktu. Perubahan ukuran dalam populasi
 tersebut disebut dinamika populasi.

 3. Komunitas

Komunitas adalah suatu kumpulan dari berbagai populasi pada suatu
 kawasan tertentu yang saling berinteraksi dan memengaruhi satu sama
 lain. Komunitas memiliki komponen yang lebih kompleks jika
 dibandingkan dengan individu dan populasi. Dalam komunitas, semua
 komponen saling berinteraksi dengan pola yang beraneka macam.

4. Ekosistem

Ekosistem merupakan suatu kumpulan dari komunitas yang berbeda
 yang memiliki ciri khas yang berbeda dan memiliki hubungan yang
 saling memengaruhi. Komponen penyusun ekosistem adalah produsen
 (tumbuhan hijau), konsumen (herbivora, karnivora, dan omnivora),
 dan dekomposer/pengurai (mikroorganisme).

5. Biom

Beberapa ekosistem yang terdapat pada suatu wilayah geografis dengan
 iklim dan kondisi yang sama disebut biom. Semua biom di Bumi
 dengan berbagai macam dan ragamnya membentuk tingkatan tertinggi
 pendukung kehidupan yang disebut biosfer.




Pengertian Biosfer Sebagai Struktur Lapisan Bumi
Posted by Smart Click on 25 July 2011
(Pengertian Biosfer Sebagai Struktur Lapisan Bumi) – Biosfer merupakan sistem kehidupan paling besar karena terdiri dari gabungan ekosistem yang ada di planet bumi. Sistem ini mencakup semua mahluk hidup yang berinteraksi dengan lingkungannya sebagai kesatuan utuh.
Secara entimologi, biosfer berasal dari dua kata, yaitu bio  yang berarti hidup dan sphere yang berarti lapisan.  Dengan demikian dapat diartikan biosfer adalah lapisan tempat tinggal mahluk hidup.  Termsuk semua bisofer adalah semua bagian permukaan bumi yang dapat dihuni oleh mahluk hidup.
Pengertian Biosfer dan Faktor Persebaran Flora dan Fauna

1. Pengertian Biosfer.


Biosfer berasal dari kata bios yang artinya hidup dan sphaira atau sphere yang artinya lapisan. Dengan demikian, biosfer adalah lapisan tempat kehidupan makhluk hidup dan organisme. Biosfer merupakan tempat dimana makhluk hidup seperti flora dan fauna karena biosfer juga memiliki 2 faktor yaitu Faktor Abiotik dan Faktor Biotik.



Faktor Abiotik

Faktor Abiotik meliputi Iklim atau klimatik, Relief, dan Edafik.

- Iklim : Unsur iklim adalah :

o Suhu dengan intensitas cahaya, sudut datang sinar matahari dan Gerak semu matahari

o Kelembaban

o Angin

o Curah Hujan

- Edafik dimana edafik itu merupakan tanah yang juga memiliki faktor pembentukan tanah seperti dari batuan asal, organic, dan aktivitas biologi.

- Relief dimana relief adalah bentuk dari tanah sendiri atau tinggi rendahnya permukaan bumi.



B. Faktor Biotik

Faktor Biotik meliputi :

- Flora atau Tanaman

- Fauna atau Hewan

- Aktivitas Manusia

Faktor-faktor yang menentukan adanya persebaran makhluk hidup yang menyebar di atas permukaan bumi ini adalah sebagai berikut.

1. Faktor lingkungan, terdiri dari lingkungan abiotik yaitu tanah, air, temperatur dan iklim di tempat itu. Lingkungan biotik adalah lingkungan antara makhluk-makhluk hidup itu sendiri.

2. Faktor sejarah, yang menurut sejarah geografi bumi ini dahulu kala hanya terdiri dari satu benua dan satu samudra. Kemudian retak dan bergeser secara sangat perlahan dan membentuk benua-benua, samudra dan lautan.

3. Faktor hambatan penyebaran. Hambatan itu terdiri antara lain daratan untuk makhluk penghuni lautan yaitu daratan atau benua dan daratan yang menyempit seperti Amerika Tengah (Costa Rica). Bagi makhluk daratan, hambatannya adalah lautan dan selat.


2. Faktor Persebaran Flora dan Fauna.


Sejarah terjadinya penyebaran flora dan fauna di bumi ini terjadi pada masa Glasial dan Interglasial dimana waktu itu adalah zaman es. Lalu, di Indonesia sendiri terkena dampak dari Peristiwa Glasial dan Interglasial yaitu dimana terbentuknya Paparan Sunda dan Paparan Sahul dan ini membagi Indonesia. Pada saat itulah banyak hewan dan tumbuhan yang terbagi seperti ada Hewan bagian Australis, Asiatis, dan Peralihan seperti contoh :


1. Eropa dan Asia Utara disebut Palaeartic, dihuni antara lain oleh bison dan rusa rein.

2. Afrika dan Arab disebut Ethiophian, dihuni antara lain oleh gajah Afrika, jerapah dan gorila.

3. Australia dan sekitarnya, dihuni antara lain oleh kangguru, koala, wombat.

4. India sampai Indonesia disebut daerah Oriental, dihuni oleh antara lain harimau, gajah India dan kerbau.

5. Daerah Amerika Utara dan sekitarnya disebut Nearctic, dihuni oleh bison dan semacam rusa rein yang disebut Caribau.

6. Daerah Amerika Selatan disebut Neotropical dihuni antara lain oleh tapir dan monyet Howler.

Lalu, untuk tumbuhan paling banyak persebaran dengan adanya faktor abiotik yaitu Kelembaban yang merupakan unsure dari Faktor Iklim, contohnya seperti berikut :

a. Xerofit, yaitu tumbuhan yang sangat tahan terhadap lingkungan kering atau kondisi kelembaban udara yang sangat rendah, misalnya kaktus.
b. Mesofit, yaitu tumbuhan yang sangat cocok hidup di lingkungan yang lembab tetapi tidak basah, seperti anggrek dan cendawan.
c. Higrofit, yaitu tumbuhan yang sangat cocok hidup di daerah basah, seperti teratai, eceng gondok, dan selada air
d. Tropofit, yaitu jenis tumbuh-tumbuhan yang mampu beradaptasi terhadap perubahan musim hujan dan musim kemarau. Tropophyta merupakan tumbuhan khas iklim muson tropik.






Menurut para ahli, Biosfer adalah:
 1. Ahli geologi Eduard Suess di Austria 1875
 Biosfer adalah tempat pada permukaan bumi dimana kehidupan berdiam.
 2. Ilmuwan James Lovelock
 Konsep bahwa biosfer itu sendiri adalah sebuah organisme hidup, yang disebut sebagai hipotesa Gaia. Hipotesa Gaia untuk menjelaskan bagaimana faktor biotik dan abiotik berinteraksi dalam lingkungan. Bumi ini sendiri menganggap dirinya semacam organisme hidup.

 3. Jhon Wiley
 Biosfer adalah zona dari planet bumi di mana kehidupan terjadi secara alami,diperluas dari lapisan bumi dengan atmosfer yang lebih rendah


 4. Michael Allaby
 Biosfer adalah bagian dari lingkungan hidup organisme yang ditemukan dan mereka berinteraksi membentuk sebuah sistem kelompok yang stabil,efektif untuk keseluruhan ekosistem di planet.